Antena gelombang mikro, termasuk antena horn X-band dan antena probe pandu gelombang bergain tinggi, pada dasarnya aman jika dirancang dan dioperasikan dengan benar. Keamanannya bergantung pada tiga faktor utama: kerapatan daya, rentang frekuensi, dan durasi paparan.
1. Standar Keselamatan Radiasi
Batasan Regulasi:
Antena gelombang mikro mematuhi batas paparan FCC/ICNIRP (misalnya, ≤10 W/m² untuk area publik pita-X). Sistem radar PESA dilengkapi fitur pemutus daya otomatis saat manusia mendekat.
Dampak Frekuensi:
Frekuensi yang lebih tinggi (misalnya, pita X 8–12 GHz) memiliki kedalaman penetrasi yang dangkal (<1 mm di kulit), mengurangi risiko kerusakan jaringan dibandingkan RF frekuensi rendah.
2. Desain Fitur Keselamatan
Optimasi Efisiensi Antena:
Desain efisiensi tinggi (>90%) meminimalkan radiasi liar. Misalnya, antena probe pandu gelombang mengurangi lobus samping hingga <–20 dB.
Perisai & Interlock:
Sistem militer/medis menanamkan sangkar Faraday dan sensor gerak untuk mencegah paparan yang tidak disengaja.
3. Aplikasi di Dunia Nyata
| Skenario | Tindakan Keamanan | Tingkat Risiko |
|---|---|---|
| Stasiun Pangkalan 5G | Beamforming menghindari paparan manusia | Rendah |
| Radar Bandara | Zona eksklusi berpagar | Dapat diabaikan |
| Pencitraan Medis | Operasi berdenyut (<1% siklus kerja) | Terkendali |
Kesimpulan: Antena gelombang mikro aman jika mematuhi batasan regulasi dan desain yang tepat. Untuk antena dengan penguatan tinggi, jaga jarak >5 m dari bukaan aktif. Selalu periksa efisiensi dan pelindung antena sebelum pemasangan.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang antena, silakan kunjungi:
Waktu posting: 01-Agu-2025

