
Gambar 1
1. Efisiensi balok
Parameter umum lainnya untuk mengevaluasi kualitas antena pemancar dan penerima adalah efisiensi pancaran. Untuk antena dengan lobus utama pada arah sumbu z seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, efisiensi pancaran (BE) didefinisikan sebagai:

Ini adalah rasio daya yang dipancarkan atau diterima dalam sudut kerucut θ1 terhadap daya total yang dipancarkan atau diterima oleh antena. Rumus di atas dapat ditulis sebagai:

Jika sudut di mana titik nol pertama atau nilai minimum muncul dipilih sebagai θ1, efisiensi berkas mewakili rasio daya di lobus utama terhadap daya total. Dalam aplikasi seperti metrologi, astronomi, dan radar, antena harus memiliki efisiensi berkas yang sangat tinggi. Biasanya diperlukan lebih dari 90%, dan daya yang diterima oleh lobus samping harus sekecil mungkin.
2. Lebar pita
Lebar pita antena didefinisikan sebagai "rentang frekuensi di mana kinerja karakteristik antena tertentu memenuhi standar tertentu". Lebar pita dapat dianggap sebagai rentang frekuensi di kedua sisi frekuensi pusat (umumnya mengacu pada frekuensi resonansi) di mana karakteristik antena (seperti impedansi masukan, pola arah, lebar berkas, polarisasi, level lobus samping, penguatan, arah berkas, efisiensi radiasi) berada dalam rentang yang dapat diterima setelah membandingkan nilai frekuensi pusat.
. Untuk antena pita lebar, lebar pita biasanya dinyatakan sebagai rasio frekuensi atas dan bawah untuk operasi yang dapat diterima. Misalnya, lebar pita 10:1 berarti frekuensi atas adalah 10 kali frekuensi bawah.
. Untuk antena pita sempit, lebar pita dinyatakan sebagai persentase perbedaan frekuensi terhadap nilai tengah. Misalnya, lebar pita 5% berarti rentang frekuensi yang dapat diterima adalah 5% dari frekuensi tengah.
Karena karakteristik antena (impedansi masukan, pola arah, penguatan, polarisasi, dsb.) bervariasi menurut frekuensi, karakteristik lebar pita tidaklah unik. Biasanya perubahan dalam pola arah dan impedansi masukan berbeda. Oleh karena itu, lebar pita pola arah dan lebar pita impedansi diperlukan untuk menekankan perbedaan ini. Lebar pita pola arah terkait dengan penguatan, level lobus samping, lebar berkas, polarisasi, dan arah berkas, sedangkan impedansi masukan dan efisiensi radiasi terkait dengan lebar pita impedansi. Lebar pita biasanya dinyatakan dalam bentuk lebar berkas, level lobus samping, dan karakteristik pola.
Pembahasan di atas mengasumsikan bahwa dimensi jaringan kopling (transformator, penyeimbang, dsb.) dan/atau antena tidak berubah dengan cara apa pun saat frekuensi berubah. Jika dimensi kritis antena dan/atau jaringan kopling dapat disesuaikan dengan benar saat frekuensi berubah, lebar pita antena pita sempit dapat ditingkatkan. Meskipun ini bukan tugas yang mudah secara umum, ada aplikasi yang dapat dicapai. Contoh yang paling umum adalah antena radio di radio mobil, yang biasanya memiliki panjang yang dapat disesuaikan yang dapat digunakan untuk menyetel antena agar penerimaan lebih baik.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang antena, silakan kunjungi:
Waktu posting: 12-Jul-2024